TEKS KHUTBAH JUM’AT UST ABDUL SOMAD

TEKS KHUTBAH JUM’AT UST ABDUL SOMAD

Bersyukur Sebelum Ajal Menjemput

HADIRIN JAMA’AH JUM’AT YANG DIMULIAKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA

Tak ada ungkapan yang paling indah keluar dari mulut seorang muslim selain ucapan Alhamdulillah Oleh sebab itu salah satu rukun dari khutbah adalah mengucapkan Hamdalah menuju Allah subhanahuwata'ala sampai-sampai dikatakan Nabi Shallallahu alaihi sallam Kullu Amrin  dzi balin  ( كلُّ أمر ذي بالٍ) semua amal yang baik  (laa yubda bihamdillah)  لا يُبدَأُ بالحمد للَّهِ kalau tidak diawali, kalau tidak dimulai dengan ucapan pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala fahuwa aqta’ (فَهوَ أقطعُ)maka amal itu terputus tidak bernilai tidak bermakna dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bersyukur kepada Allah dengan dengan bacaan Alhamdulillah, Bersyukur kepada Allah dengan perbuatan menjalankan semua perintahnya Allah menjahui semua semua larangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah berjanji di dalam Alquran lain syakartum (لَئِنْ شَكَرْتُمْ) kalau kau bersyukur kata Allah (لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ) aku pasti akan aku tambah nikmat kepadamu, akan tetapi kalau kita tidak syukuri nikmat Allah yang begitu banyak maka, Allah punya janji kepada orang-orang yang tidak bersyukur walainkafartum (وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ) kalau kamu kufur, kalau kamu tutupi nikmat itu, kalau kamu tidak tampakan Iya ke permukaan, tidak kamu syukuri Inna azabi lasyadid (إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ) sesungguhnya azabku amat sangat pedih.

Ketika Allah ingin menciptakan kita, saat itu malaikat bertanya, saat itu malaikat komplain tidak setuju ataj’alu fii ha mayyufsidu fii ha wwa yasfikuddima’   (أتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ) Ya Allah, Apakah engkau akan ciptakan mereka yang hanya (يُفْسِدُ فِيهَا) akan membuat kerusakan (وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ) mereka hanya akan berperang, saling membunuh dan menumpahkan darah, (وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ) kami Bertasbih, kami mensucikan, kami mengagungkanmu. Ya Allah, kalau hanya untuk untuk  Menciptakan makhluk baru bernama manusia,  tidak perlu engkau ciptakan karena kami sudah cukup Bertasbih mengagungkanmu. Tapi Allah subhanahu wa ta’ala Punya rahasia lain, apa jawab Allah inni a’lamu maa laa ta’lamuun (إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ) Aku lebih tahu apa yang tidak kamu ketahui

Apa yang sebenarnya diinginkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Banyak orang-orang di sekeliling kita tidak lagi bersama Kita, Masih Terbayang raut wajah mereka, masih teringat kita dengan ucapan mereka tapi jasad mereka tidak lagi sama kita, lalu kita masih dibiarkan Allah berjalan di atas permukaan bumi ini, apa yang diinginkan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala dari kita? maka jawabannya disebutkan di dalam surat al-mulk (اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ ) Allah menciptakan mati, Wal Hayata (وَالۡحَيٰوةَ) Allah juga menciptakan hidup, untuk apa Allah membuat hidup dan mati? ada kelahiran ada kematian, ada buaian, Ada liang lahat, lalu Kenapa kita ada berada di antara dua itu? liyabluwakum ayyukum ahsanu Amala (لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا) untuk menguji, tak lain tak bukan yang ingin diuji oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah ayyukum ahsanu Amala,  Siapa yang paling baik amalnya, Allah tidak lihat siapa yang paling kaya di antara kita, Allah tidak melihat Siapa yang paling tinggi jabatan di antara kita, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak meletakkan kemuliaan Siapa yang paling berilmu diantara kita, tapi yang dilihat Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Innallaha La yanzhuru Ila ajsamikum (إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم) tidak melihat Allah tidak memperhatikan bentuk tubuhmu, (وَلا إِلى صُوَرِكُمْ) Allah tidak menengok bentuk rupamu, lalu apa yang dilihat  Allah dari kita? walakin yansuru Ila qulubikum (وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وأعمالكم)yang ditengok yang diperhatikan yang dilihat oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah hati kamu dan amal kamu.

Oleh sebab itu karena Allah sampaikan usia kita pada hari ini, bulan yang mulia ini , maka kita buktikan kepada Allah ya Allah engkau sampaikan aku pada saat ini, maka inilah bukti amal. Kita tunjukkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Hadirin yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Kalau sampai masa itu tiba, tidak dapat diundur ditunda walau sesaat, ada sebagian orang menyangka dia masih hidup saat ini karena dia menjaga Kesehatan, banyak orang yang sehat mati mendadak, ada sebagian orang menyangka dia hidup sampai saat ini karena karena dia mud abelia, banyak yang mudah mati tiba-tiba. Oleh sebab itu Mengapa kita masih masih ada di atas bumi Allah ini? Allah uji kita , Sanggup tak kita isi dengan amal yang baik, Maka Mari kita buktikan kepada Allah subhanahuwata'ala. Kalau sampai masanya  (إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ) kalau ajal mereka sampai (لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً)  tidak dapat ditunda walau sesaat (وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ) tak dapat pula dapat dimajukan walaupun sesaat,

ketika sampai masanya apa yang akan mengiringi kita? يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ  mengiringi kita nanti ke liang lahat tak kurang tak lebih ثلاث hanya ada 3 saja, yang pertama mengiringi kita adalah maluhu (ماله)  hartanya, harta yang begitu banyak,  dicari pagi pulang petang peras keringat banting tulang dia ikut mengiringi kita, tapi apakah dia sampai akan masuk kedalam? yang kita bawa hanya 3 helai kain putih yang tak berjahit, itu yang akan menemani kita di dalam. Lalu apalagi yang akan mengiringi Kita? ahluhu (أهله) keluarga, anak cucu cicit keponakan menantu handai taulan kerabat tetangga, semua ikut mengiringi kita, mau mereka masuk ke dalam? mungkin ada 2, 3, 4 orang yang akan masuk menyambut jenazah kita, dia Letakkan kita di liang lahat, setelah itu dia naik ke atas. Mereka akan menimbun kita, mereka akan menginjak-injak kita, Setelah itu mereka doakan kita, Setelah itu mereka pun pulang kembali ke rumah masing-masing

wwayabqo wwahidun (يرجع اثنان ويبقى واحد) Yang dua Kembali, harta Kembali, keluarga kembali, Lalu siapa yang menemani kita di dalam? yang tinggal satu. Siapa yang tinggal itu?  Wa ‘amaluhu (عماله) kalau pernah tangan ini dipakai untuk mengusap kepala anak yatim, kalau pernah tangan ini dipakai untuk gotong royong membangun masjid, kalau pernah tangan ini dipakai untuk menyumbang infaq shodaqoh wakaf zakat, maka itu yang akan menolong kita di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kalau pernah kaki ini dipakai untuk melangkahkan ke masjid untuk melaksanakan salat berjam’ah, kalau pernah kaki ini dipakai untuk jihad fisabilillah maka itu yang akan menolong kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,  ketika mata menetaskan Air Mata Di tengah malam yang sunyi yang sepi, ketika orang lain tidur pulas, ada seorang hamba Allah yang terjaga melawan kantuknya, lalu dia kenang dosanya begitu banyak, lalu meneteskan air mata, maka itu lah yang dapat menolong kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lain daripada itu Haba’a mansturo (هَبَاء مَّنثُوراً) seperti debu yang ditiup angin.

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hari Jumat, hari yang mulia, Mari kita gunakan sejenak waqfah ma’an nafsi (وقفة مع النفس) sejenak bersama jiwa, selama sepekan ini kita terlalu sibuk mengurus orang lain, sibuk mengurus urusan orang orang lain, sehingga lupa tidak sempat mengurus urTEKS KHUTBAH JUM’AT UST ABDUL SOMAD

HADIRIN JAMA’AH JUM’AT YANG DIMULIAKAN ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA

Tak ada ungkapan yang paling indah keluar dari mulut seorang muslim selain ucapan Alhamdulillah Oleh sebab itu salah satu rukun dari khutbah adalah mengucapkan Hamdalah menuju Allah subhanahuwata'ala sampai-sampai dikatakan Nabi Shallallahu alaihi sallam Kullu Amrin  dzi balin  ( كلُّ أمر ذي بالٍ) semua amal yang baik  (laa yubda bihamdillah)  لا يُبدَأُ بالحمد للَّهِ kalau tidak diawali, kalau tidak dimulai dengan ucapan pujian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala fahuwa aqta’ (فَهوَ أقطعُ)maka amal itu terputus tidak bernilai tidak bermakna dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Bersyukur kepada Allah dengan dengan bacaan Alhamdulillah, Bersyukur kepada Allah dengan perbuatan menjalankan semua perintahnya Allah menjahui semua semua larangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah berjanji di dalam Alquran lain syakartum (لَئِنْ شَكَرْتُمْ) kalau kau bersyukur kata Allah (لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ) aku pasti akan aku tambah nikmat kepadamu, akan tetapi kalau kita tidak syukuri nikmat Allah yang begitu banyak maka, Allah punya janji kepada orang-orang yang tidak bersyukur walainkafartum (وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ) kalau kamu kufur, kalau kamu tutupi nikmat itu, kalau kamu tidak tampakan Iya ke permukaan, tidak kamu syukuri Inna azabi lasyadid (إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ) sesungguhnya azabku amat sangat pedih.

Ketika Allah ingin menciptakan kita, saat itu malaikat bertanya, saat itu malaikat komplain tidak setuju ataj’alu fii ha mayyufsidu fii ha wwa yasfikuddima’   (أتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ) Ya Allah, Apakah engkau akan ciptakan mereka yang hanya (يُفْسِدُ فِيهَا) akan membuat kerusakan (وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ) mereka hanya akan berperang, saling membunuh dan menumpahkan darah, (وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ) kami Bertasbih, kami mensucikan, kami mengagungkanmu. Ya Allah, kalau hanya untuk untuk  Menciptakan makhluk baru bernama manusia,  tidak perlu engkau ciptakan karena kami sudah cukup Bertasbih mengagungkanmu. Tapi Allah subhanahu wa ta’ala Punya rahasia lain, apa jawab Allah inni a’lamu maa laa ta’lamuun (إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ) Aku lebih tahu apa yang tidak kamu ketahui

Apa yang sebenarnya diinginkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Banyak orang-orang di sekeliling kita tidak lagi bersama Kita, Masih Terbayang raut wajah mereka, masih teringat kita dengan ucapan mereka tapi jasad mereka tidak lagi sama kita, lalu kita masih dibiarkan Allah berjalan di atas permukaan bumi ini, apa yang diinginkan Allah Subhanahu Wa Ta'Ala dari kita? maka jawabannya disebutkan di dalam surat al-mulk (اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ ) Allah menciptakan mati, Wal Hayata (وَالۡحَيٰوةَ) Allah juga menciptakan hidup, untuk apa Allah membuat hidup dan mati? ada kelahiran ada kematian, ada buaian, Ada liang lahat, lalu Kenapa kita ada berada di antara dua itu? liyabluwakum ayyukum ahsanu Amala (لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا) untuk menguji, tak lain tak bukan yang ingin diuji oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah ayyukum ahsanu Amala,  Siapa yang paling baik amalnya, Allah tidak lihat siapa yang paling kaya di antara kita, Allah tidak melihat Siapa yang paling tinggi jabatan di antara kita, Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak meletakkan kemuliaan Siapa yang paling berilmu diantara kita, tapi yang dilihat Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah Innallaha La yanzhuru Ila ajsamikum (إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم) tidak melihat Allah tidak memperhatikan bentuk tubuhmu, (وَلا إِلى صُوَرِكُمْ) Allah tidak menengok bentuk rupamu, lalu apa yang dilihat  Allah dari kita? walakin yansuru Ila qulubikum (وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وأعمالكم)yang ditengok yang diperhatikan yang dilihat oleh Allah subhanahu wa ta'ala adalah hati kamu dan amal kamu.

Oleh sebab itu karena Allah sampaikan usia kita pada hari ini, bulan yang mulia ini , maka kita buktikan kepada Allah ya Allah engkau sampaikan aku pada saat ini, maka inilah bukti amal. Kita tunjukkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Hadirin yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala

Kalau sampai masa itu tiba, tidak dapat diundur ditunda walau sesaat, ada sebagian orang menyangka dia masih hidup saat ini karena dia menjaga Kesehatan, banyak orang yang sehat mati mendadak, ada sebagian orang menyangka dia hidup sampai saat ini karena karena dia mud abelia, banyak yang mudah mati tiba-tiba. Oleh sebab itu Mengapa kita masih masih ada di atas bumi Allah ini? Allah uji kita , Sanggup tak kita isi dengan amal yang baik, Maka Mari kita buktikan kepada Allah subhanahuwata'ala. Kalau sampai masanya  (إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ) kalau ajal mereka sampai (لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً)  tidak dapat ditunda walau sesaat (وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ) tak dapat pula dapat dimajukan walaupun sesaat,

ketika sampai masanya apa yang akan mengiringi kita? يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ  mengiringi kita nanti ke liang lahat tak kurang tak lebih ثلاث hanya ada 3 saja, yang pertama mengiringi kita adalah maluhu (ماله)  hartanya, harta yang begitu banyak,  dicari pagi pulang petang peras keringat banting tulang dia ikut mengiringi kita, tapi apakah dia sampai akan masuk kedalam? yang kita bawa hanya 3 helai kain putih yang tak berjahit, itu yang akan menemani kita di dalam. Lalu apalagi yang akan mengiringi Kita? ahluhu (أهله) keluarga, anak cucu cicit keponakan menantu handai taulan kerabat tetangga, semua ikut mengiringi kita, mau mereka masuk ke dalam? mungkin ada 2, 3, 4 orang yang akan masuk menyambut jenazah kita, dia Letakkan kita di liang lahat, setelah itu dia naik ke atas. Mereka akan menimbun kita, mereka akan menginjak-injak kita, Setelah itu mereka doakan kita, Setelah itu mereka pun pulang kembali ke rumah masing-masing

wwayabqo wwahidun (يرجع اثنان ويبقى واحد) Yang dua Kembali, harta Kembali, keluarga kembali, Lalu siapa yang menemani kita di dalam? yang tinggal satu. Siapa yang tinggal itu?  Wa ‘amaluhu (عماله) kalau pernah tangan ini dipakai untuk mengusap kepala anak yatim, kalau pernah tangan ini dipakai untuk gotong royong membangun masjid, kalau pernah tangan ini dipakai untuk menyumbang infaq shodaqoh wakaf zakat, maka itu yang akan menolong kita di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kalau pernah kaki ini dipakai untuk melangkahkan ke masjid untuk melaksanakan salat berjam’ah, kalau pernah kaki ini dipakai untuk jihad fisabilillah maka itu yang akan menolong kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,  ketika mata menetaskan Air Mata Di tengah malam yang sunyi yang sepi, ketika orang lain tidur pulas, ada seorang hamba Allah yang terjaga melawan kantuknya, lalu dia kenang dosanya begitu banyak, lalu meneteskan air mata, maka itu lah yang dapat menolong kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Lain daripada itu Haba’a mansturo (هَبَاء مَّنثُوراً) seperti debu yang ditiup angin.

Hadirin jamaah Jumat yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hari Jumat, hari yang mulia, Mari kita gunakan sejenak waqfah ma’an nafsi (وقفة مع النفس) sejenak bersama jiwa, selama sepekan ini kita terlalu sibuk mengurus orang lain, sibuk mengurus urusan orang orang lain, sehingga lupa tidak sempat mengurus urusan kita sendiri.

Oleh sebab itu Mari kita merenung sejenak, itu yang dipesankan oleh para sahabat nabi, para ulama, tafakkaruu sa’ah (تفكروا ساعة) berpikir sejenak, berpikir menggunakan akal yang digunakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sebelum masanya tiba. Karena Ketika tiba masanya, saat itu orang tidak lagi dapat tidak dapat Lagi berpikir, ketika adzab di pelupuk mata, ketika jeritan tangis karena kesakitan adzab didengar telinga, saat itu orang-orang yang berada di dalam neraka berkata kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Robbana  Ya Tuhan kami, absorno (ابصرنا) mata kami telah melihat Itu azab  yang menyakitkan, wasimi’naa (وسمعنا) kami pun telah mendengar azab itu, farji’naa (فارجعنا) balikkan lagi kami ke alam dunia,na’mal shalihan (نعمل صالحا) Kami ingin beramal sholeh, inna mukminun (إنا موقنون) Kami yakin seyakin-yakinnya, tapi betapa Malangnya, saat itu tak ada lagi gunanya penyesalan,  karena saat itu bukan bukan untuk menyesal, tapi saat itu adalah waktu untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. (yrd)usan kita sendiri.

Oleh sebab itu Mari kita merenung sejenak, itu yang dipesankan oleh para sahabat nabi, para ulama, tafakkaruu sa’ah (تفكروا ساعة) berpikir sejenak, berpikir menggunakan akal yang digunakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, sebelum masanya tiba. Karena Ketika tiba masanya, saat itu orang tidak lagi dapat tidak dapat Lagi berpikir, ketika adzab di pelupuk mata, ketika jeritan tangis karena kesakitan adzab didengar telinga, saat itu orang-orang yang berada di dalam neraka berkata kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Robbana  Ya Tuhan kami, absorno (ابصرنا) mata kami telah melihat Itu azab  yang menyakitkan, wasimi’naa (وسمعنا) kami pun telah mendengar azab itu, farji’naa (فارجعنا) balikkan lagi kami ke alam dunia,na’mal shalihan (نعمل صالحا) Kami ingin beramal sholeh, inna mukminun (إنا موقنون) Kami yakin seyakin-yakinnya, tapi betapa Malangnya, saat itu tak ada lagi gunanya penyesalan,  karena saat itu bukan bukan untuk menyesal, tapi saat itu adalah waktu untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan kita dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. (yrd)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS CERAMAH RAMADHA UST ABDUL SOMAD Lc, M.A